Peningkatan Kapasitas Guru Melalui Pelatihan Project-Based Learning Terintegrasi Potensi dan Kearifan Lokal di Kabupaten Takalar
DOI:
https://doi.org/10.26858/ininnawa.v2i2.5040Keywords:
Project-Based Learning, potensi lokal, kearifan lokal, pelatihan guru, evaluasi kepuasanAbstract
Pelatihan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) terintegrasi kearifan lokal bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru di Kabupaten Takalar dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran bermakna yang relevan dengan lingkungan sekitar. Pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi beberapa tantangan, termasuk kurangnya pemahaman guru terhadap penerapan PjBL dan kesulitan mengintegrasikan potensi lokal dalam pembelajaran. Lokasi pelaksanaan pelatihan bertempat di UPT SMAN 7 Takalar yang diikuti oleh 28 orang guru. Metode pelatihan mencakup identifikasi pengetahuan awal, sesi penyampaian materi terkait konsep dasar PjBL dan bagaimana menginterasikan PjBL dengan kearifan lokal. Platform digital juga digunakan untuk mendukung interaksi dan penyampaian materi secara lebih efektif. Efektivitas pelatihan diukur melalui evaluasi berbasis angket kepuasan peserta dengan lima indikator utama, yaitu keandalan (reliability), ketersediaan fasilitas fisik (tangibles), kompetensi pemateri (assurance), responsivitas (responsiveness), dan empati (empathy). Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata skor kepuasan sebesar 3,664 dari skala 4, dengan indikator keandalan mencatat skor tertinggi (4,0). Guru menunjukkan antusiasme tinggi dalam memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual, inovatif, dan bermakna. Pelatihan ini tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman guru terhadap PjBL dan keterampilan mengintegrasikan kearifan lokal, tetapi juga mendorong pelestarian budaya dan potensi daerah melalui pendidikan yang relevan dan aplikatif.
Kata Kunci: Project-Based Learning, potensi lokal, kearifan lokal, pelatihan guru, evaluasi kepuasan.