PELABUHAN BONERATE: PUSAT NIAGA ANTARPULAU DI SELAYAR (2007-2018)

Authors

  • Bahri Universitas Negeri Makassar
  • La Malihu Universitas Negeri Makassar
  • Ahmadin Universitas Negeri Makassar
  • Najamuddin Universitas Negeri Makassar
  • Bustan Universitas Negeri Makassar
  • Salahuddin Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.59562/semnasdies.v1i1.738

Keywords:

Bonerate Harbor, Selayar Islands Regency

Abstract

This study aims to describe the development of the Port of Bonerate both in terms of infrastructure and the development of loading and unloading of goods and passengers. The research method used is historical research with procedures; heuristics, verification, interpretation and historiography. The results of this study indicate that in Bonerate Island initially there was only one port named Bonerate Harbor which was established in 2007. The waters of the Bonerate Harbor are very strategic because of its very safe position from the waves crashing in both the western and eastern seasons. The physical development of Bonerate Port is quite significant, namely experiencing development of 3 stages in the period 2007-2012. In 2007-2018 Bonerate Port facilities and infrastructure underwent construction in the form of port waters, mooring facilities, warehousing facilities and port facilities. The loading and unloading process of goods at this port experiences ups and downs.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, L., & Dwiastuti, I. (2015). Membangun Poros Maritim Melalui Pelabuhan. Masyarakat Indonesia, 41(2), 163–176.

Ahmadi, N., Kusumastanto, T., & Siahaan, E. I. (2016). Strategi Pengembangan Pelabuhan Berwawasan Lingkungan (Greenport) Studi Kasus: Pelabuhan Cigading-Indonesia. Warta Penelitian Perhubungan, 28(1), 9–26.

Ahmadin, A. (2009). Ketika Lautku Tak Berikan Lagi. Rayhan Intermedia.

Ahmadin, A. (2016). Nusa Selayar: Sejarah dan Kebudayaan di Kawasan Timur Nusantara (Vol. 1). Rayhan Intermedia.

Al Bram, D. (2012). Pelaksanaan Peraturan Perundang-Undangan tentang Tanggung Jawab Agen Pelayaran PT. Admiral Lines sebagai Pengangkut Barang dalam Perangkutan Laut di Pelabuhan Belawan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 42(3), 318–335.

Aminuddin, M., Patli, A. M., & Jabbar, J. (2019). Studi Operasional Pelabuhan Pamatata Kabupaten Selayar. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 4(2), 105–112.

Amirullah, A., Ridha, M. R., & Madjid, M. (2020). Dinamika Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru. Jurnal Pattingalloang, 7(2), 260–271.

Bahri, B., Bustan, B., & Tati, A. D. R. (2020). Emmy Saelan: Perawat Yang Berjuang. Al-Qalam, 25(3), 575–582.

Damayanti, R. (2019). Hilangnya Dua Kampung Pesisir Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dalam Pusaran Abrasi dan Industrialisasi Tahun 1990-2010. Universitas Diponegoro.

Dewi, I. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Transportasi Penyeberangan di Kabupaten Kepulauan Selayar (Studi Pelabuhan Pattumbukan Desa Lantibongan Kecamatan bontosikuyu). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Fransiska, Y. (2019). Pelabuhan Tuban dalam Perubahan, 1985-1998. Universitas Airlangga.

Gultom, E. (2017). Pelabuhan Indonesia sebagai Penyumbang Devisa Negara dalam Perspektif Hukum Bisnis. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 19(3), 419–444.

Jamil, P. (2021). Analisis Yuridis tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Pelabuhan Berdasarkan Sistem Hukum Di Indonesia. Universitas Islam Kalimantan MAB.

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar ilmu sejarah. Bentang Pustaka.

Masyhuroh, I. A. (n.d.). Perkembangan Industri di Kabupaten Gresik Tahun 1996-2015.

Patta, N. W. (2011). Terminal Penyeberangan Ferry di Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Purba, R. (1997). Angkutan Muatan Laut Jilid I, II, Cetakan pertama, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Purwaka, T. H., & Indonesia, P. A. (1993). Suatu Kajian Tentang Hubungan Antara anonim. Kebijaksanaan Pemerintah Dengan Kualitas Pelayanan Pelayaran (Jakarta: Pusat Studi Wawasan Nusantara, Hukum Dan Pembangunan & Bumi Nusantara.

Putra, A. A., & Djalante, S. (2016). Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6(1).

Roa Perera, I., Peña, Y., Amante García, B., & Goretti, M. (2013). Ports: definition and study of types, sizes and business models. Journal of Industrial Engineering and Management (JIEM), 6(4), 1055–1064.

Salam, A. R. (2014). Analisis penentuan pelabuhan impor produk hortikultura: aplikasi metode eckenrode. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 8(1), 1–24.

Supriyanta, S., & Syafii, F. N. (2018). Pelayanan Penumpang pada Kapal Pesiar Ms Seabourn Encore oleh Operasional Keagenan Pt Bahari Eka Nusantara Cabang Semarang. MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional, 1(1), 17–23.

Syuhada, F. (2015). Analisa Percepatan Durasi Pembangunan Dermaga: Studi Kasus PT. Multi Baja Industri. Tugas Akhir–MO, 141326.

Utari, S. (1994). Pengangkutan laut di Indonesia: suatu tinjauan yuridis. Balai Pustaka.

Widjaja, S. (n.d.). Sosial Budaya Masyarakat Maritim.

Downloads

Published

2023-07-29